HASIL BEDAH DRAKOR THE WORLD OF MARRIED COUPLE BERSAMA OM GE @LATIHATI
Hai semuanya..
Aku mau nulis hasil bedah sebuah drama korea yang fenomenal "The World of Married Couple". Aku ikutan diskusinya Om Ge dari @latihati dan diskusi ini sangat relate dengan kehidupan rumah tangga di kehidupan nyata sekitar kita.
Sekilas kisahnya dulu, barangkali beberapa teman males untuk nontonnya. Jadi Drama ini menceritakan mengenai Sunwoo yang adalah dokter sukses di sebuah rumah sakit elite di Gosan. Suaminya Tae Oh bekerja sebagai produser dan penulis skenario. Namun tak disangka, dengan kekayaan yang mereka miliki, Tae Oh berselingkuh dengan Da Kyung, anak seorang pengusaha terkenal di Gosan Pimpinan Yeo. Da Kyung hamil dan Sunwoo merasa tidak terima, sehingga memutuskan untuk bercerai.
Tidak sampai di situ saja, begitu banyak orang-orang di sekitar Sunwoo ternyata sudah mengetahui perselingkuhan tersebut dan mencibir Sunwoo yang hidup menjanda. Tae Oh juga ingin mengambil hak asuh anaknya Joon Young sehingga perdebatan yang turut menyeret orang lain ikut ke dalam kehidupan mereka.
Nah diskusi ini bukan untuk menyudutkan karakter, tapi bagaimana kami melihat sudut pandang masing-masing karakter dan mengupas kenapa masalahnya bisa demikian.
Awalnya Om Ge membuka diskusi kami dengan pengenalan karakter dari TWOMC. Bisa kujabarkan sebagai berikut :
1. Sunwoo : benefit gerbong spesialis, emosinya ke dalam, wujudnya ngarep, punya dorongan bicara dalam hati, adaptasi ke situasi, kebutuhan dasarnya benar, pemicu stress utamanya salah, butuh dipahami, rute belajarnya berpikir – melihat – merasakan.
2. Tae Oh : risiko loko
generalis, emosi ke dalam, wujudnya ngumpet, dorongan omong dln hati. Adaptasi ke
orang, kebutuhan dasarnya berkuasa. Pemicu stress utamanya kalah, butuh jaminan
untuk bisa tekun tuntas, rute belajar melihat – melakukan – mendengar.
3. Da Kyung : benefit loko
generalis, emosi ke luar, wujudnya ndusel. Adaptasi ke situasi. Kebutuhan dasarnya
main. Pemicu stress utamanya tanggung jawab. Butuh bemper untuk bisa tekun
tuntas. Rute belajar melakukan – melihat – berpikir.
4. Joon Young : risiko gerbong generalis. Emosi ke dalam, wujudnya taat. Punya dorongan omong dalam hati. Adaptasi ke orang. Kebutuhan dasarnya punya idola. Pemicu stress utamanya dikhianati. Butuh norma untuk bisa tekun tuntas. Rute belajarnya merasakan – mendengar – melakukan.
Kecenderungan berdasarkan sifatnya / templet
Suwu – Tayo :
1. klo 22nya sehat emosinya.. suwu akan jd pengarah, di balik layar, n biarin tayo di atas panggung.(masalahnya tayo ga pny kompetensi buat manggung).
(masalahnya tayo langgar batas toleransi suwu).
4. klo 22nya error.. diem2an krn saling ngarep. (masalahnya saling omong dlm ati shg saling salah paham).
Dayung – Tayo :
1. klo 22nya sehat emosinya.. dayung ga peduli tayo mo ngapain selama dia nyaman. (masalahnya tayo ga akan bs ksh semua yg dayung mau).
2. klo dayung sehat tayo error.. dayung ikut error. (masalahnya tayo akan kabur krn ngrasa dayung ga bs diandelin).
3. klo dayung error tayo sehat.. tayo ikut error. (masalahnya mrk akan adu menang krn saling nuntut).
4. klo 22nya error.. dayung berisik tayo kabur. (masalahnya dayung akan dibemperin bapaknya).
Menurut Om Ge, isu utama dalam film tersebut adalah GAK SANGGUP KECEWA --> JADI SERAKAH. Pada waktu mereka dihadapkan dengan pilihan yang gak enak VS gak enak, mereka gak mau pilih karena maunya enaknya aja tanpa mau jalanin yang gak enak.
· Suwu kecewa pada Tayo karena tega mencelakai Juyo
· Dayung kecewa pada Tayo karena gak belain dia
· Juyo kecewa pada Tayo karena gak bisa diandalkan dan Suwu malah pilih Tayo
· Tayo kecewa karena dia selalu kalah
Aku sempet nanya tentang Juyo. Menurutku pribadi, Juyo adalah korban dari perceraian kedua orangtuanya. Apa bercerai itu menandakan keegoisan orang tua? Padahal sakit hati yang tak bisa dibendung lagi malah akan bikin penyakit. Apa memang opsi cerai itu adalah pilihan yang tepat?
Jawaban dari OmGe : Tidak ada anak yang jadi korban perceraian orangtuanya. Perceraian menjadi masalah atau tidak tergantung dari jenisnya. Apakah cerai adalah bentuk kompromi pasangan / sepakat untuk tidak sepakat / sepakat bersengketa.
Yang bisa aku simpulkan menurut kacamataku sebagai penonton, bahwa Juyo adalah bentuk sengketa yang terjadi dalam perceraian orang tuanya. Keduanya ingin mengurus Juyo. Satu sisi Tayo mau menjadi sosok ayah yang baik di mata Juyo, sedangkan Suwu tidak ingin Juyo meninggalkannya dan merasa ia sanggup mendidik Juyo. Sedangkan Juyo sendiri sudah kehilangan sosok yang bisa ia sukai dan banggakan. Tidak ada panutan lagi.
Lucunya, Tayo dan Suwu ini kan rebutan anak, Dayung takut Suwu juga merebut Tayo, makanya ia memutuskan Juyo untuk tinggal bersama dia dengan harapan Tayo akan tetap bersama dia dan gak ketemu lagi sama Suwu. Padahal… sebenarnya Juyo itu alasan bagi mereka untuk bertemu (hazeeeek). Terus mengenai Dr. Kim gimana?
Q : Sebenarnya apakah Dr. Kim itu naksir Suwu atau tidak?
A : Menurut Om Ge, bukan naksir. Tapi bentuk kepedulian Dr. Kim. Karena jika dilihat dari templetnya, Suwu ini tipikal yang akan kecantol dengan orang-orang seperti Tayo.
Beralih ke tetangga Suwu si Yerim dan Jehyuk. Kasusnya sendiri, Jehyuk ini suka godain cewek-cewek. Dia juga naksir sama Suwu. Yerim orangnya cuek selama dia belum menemukan bukti. Cueknya si Yerim ini membuat dirinya gak tahan juga. Dia selalu kepikiran apakah suaminya selingkuh atau tidak. Selain itu, dari dulu Jehyuk selalu menolak ingin punya momongan. Berulang kali Yerim disakiti Jehyuk, berulang kali ia memaafkannya. Ia lelah hidup dengan kecurigaan.
Q : Kenapa ya Yerim disakiti, berulang kali ia memaafkan, namun kemudian insecure lagi, sampai akhirnya ia berani melepaskan suaminya?
A : Jika kita dihadapkan dengan kejadian seperti Yerim. Pertanyaannya masih mau percaya / tidak? Kalo kita memilih percaya, kita harus sanggup terima risiko dibohongin lagi. Kalo gak sanggup ya lepasin pasangan atau kita akan hidup dalam kecurigaan.
Ada beberapa analisa dari beberapa peserta bahwa sepertinya Yerim ini belum nyaman untuk hidup sendiri, makanya berulang kali ia memaafkan Jehyuk. OmGe menambahkan bahwa Yerim ini pasti ada masalah setiap dia sendiri. Bahkan saat dia memutuskan untuk meninggalkan Jehyuk dan membuka coffee shop, Yerim masih email-emailan dengan teman-temannya supaya dia tidak merasa sendiri. Dari sini muncul pemikiran bahwa Yerim sepertinya “dilarang untuk merasa”
Melihat kasus Suwu, sebenarnya perlu gak sih istri mandiri secara finansial? Ini perlu banget walaupun kita gak bekerja, kita HARUS punya dana darurat untuk DIRI SENDIRI. Apabila sumber dana Cuma dari satu orang, maka si pemberi nafkah ini perlu mengisi 3 pos dana darurat. Dana darurat untuk diri sendiri, untuk pasangan, dan untuk keluarga. Semua sesuai kesepakatan dengan pasangan. Target minimal 6x biaya hidup sebulan. Idealnya 12x biaya hidup. Dengan asumsi, cukup untuk usaha cari penghasilan baru apabila kita kehilangan sumber penghasilan.
Kembali lagi ke Juyo. Kenapa dia memilih untuk tinggal dengan ayahnya waktu itu? Supaya ia memberikan ruang untuk Suwu supaya bisa move on, supaya Tayo bisa move on. Bukan karena Juyo benci dengan Ibunya. Ia hanya tidak ingin dijadikan alasan lagi. Dan sebenarnya yang jadi pertanyaan orang-orang… KEMANA PERGINYA JUYO SELAMA SETAHUN?!
Kalo pertanyaan terakhir ini murni aku riset sendiri. Karena memang scene ini tidak diceritakan blak-blakan dalam film. Beberapa orang bilang bahwa Juyo dirawat di Pusat Perlindungan Anak dan dibantu untuk menghilangkan trauma. Dan di episode akhir, Suwu menerima surat dari Lembaga perlindungan anak yangmana berkata akan menemukan anaknya. Dan Suwu juga turut menjadi donator lembaga tersebut. Suwu pun tidak mencari-cari Juyo dan ia berusaha untuk menjalani kehidupannya yang baru. Menata hatinya kembali tanpa terbebani dengan masalah hidupnya yang sudah berlalu.
Terus? Nasibnya Dayung?
Teman-teman kan sudah tahu, bahwa Dayung kehilangan masa mudanya karena hubungannya dengan Tayo. Ia pun juga menjadi janda di usia muda. Akhirnya ia memutuskan untuk melanjutkan studinya, dan tidak ingin menjalin relasi dengan pria lain.
Yerim akhirnya memilih berpisah dengan Jehyuk karena tidak tahan hidup dalam kecurigaan. Ia membuka coffee shop yang cukup ramai. Jehyuk juga sudah menemukan gadis muda untuk diajak berkencan.
Tayo? Ya, dia dengan karmanya. Setiap dia mengirim script ke beberapa perusahaan, tulisannya selalu ditolak. Ia menjadi sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Di akhirpun dia tetap menghubungi Suwu.
Dan pada akhirnya, semua hidup masing-masing. Berusaha menerima dirinya. Bahwa mereka sadar selama ini tidak memperhatikan diri sendiri.
Makasi moms reviewnya. Ni saking geregetannya nnton drama ini jd ikutan emosi. Hahahah
BalasHapusHaha sabar mom.. emg ini drama menguras emosi. Semoga reviewnya bermanfaat ya mom
HapusWah review drakornya lengkap banget sih say,buat aku yg sebetulnya ga pengikut drakor baca ini liatnya lengkap dan keren
BalasHapusAlhamdulillah, makasih ya mom.
HapusMakasih mom review drakornya..ku gk trllu ngikutin drakor alias gk trllu sk nntn drakor..hehe
BalasHapusYa ampun keren amat analisanya? Detail bgt🥰 jd makin ad bacaan ak nih
BalasHapusDetail nih nya analisis nya, aku ngikutin dramanya juga banyak nilai yang bisa diambil
BalasHapusAkhrnya ku tau crrita ini drakor tanpa harus menontonya..
BalasHapusBtw di awal2 ku ga pokus pas ad kata tayo.. diotak langsung si bis kecil ramah 😂😂 scroll lagi ke atas...turun lagii.. duuh..😂😂😂
Wah reviewnya bagus banget mom, aku seketika jadi pengin nih buat pos dana darurat 🤭
BalasHapusThanks reviewnya. Aku belum nonton dan penasaran banget. Pengen ngerasain emosi ikut diaduk2 nonton ini
BalasHapusEndingnya aja yang kurang greget ya. Atau ekspektasi aku sebagai penonton yg terlalu tinggi. Hehe. Overall bedah drakornya keren banget
BalasHapus