BERTAHAN HIDUP DI TENGAH SELF QUARANTINE KARENA CORONA
loading...
Sudah hampir dua minggu anak sekolah diliburkan, yang bekerja dirumahkan. Self Quarantine, kini menjadi pilihan agar angka kejadian Corona ini diharapkan menurun. Sebagai emak-emak, kebutuhan harian itu perlu kita pikirkan dan siasati. Apalagi sekarang banyak warung, toko tidak beroperasi. Mau ke Supermarket agak worry. Ke pasarpun tutup karena disterilisasi. Terus stok makanan bagaimana?Ya sekarang sebisa mungkin ngirit. Dari awal corona masuk ke Indonesia, aku memang sudah berpikir pasti semua akan menjadi langka. Akhirnya keputusan awalku adalah membeli kebutuhan untuk anak dulu.
Kebutuhan anak yang waktu itu aku beli adalah diaper, minyak telon, sabun mandi dan sampo, makanan instan anak (walaupun percuma karena anak gak suka yang instan), tisu basah, tisu kering, serta kompres anak bye bye fever. Belum kepikiran untuk membeli handsanitizer atau stok masker. Setelah selang seminggu, aku memutar otak apa yang kira-kira perlu aku beli untuk meminimalisir ke keramaian. Kuputuskan stok beras, telur, mie instan, minyak dan gula (alemong, langka banget sekarang!). Kalo sayuran, aku beli perminggu seperti wortel, jagung, labu siam, kentang, daun bawang, bumbu dapur. Ini malah membuat pengeluaran lebih irit. Oh iya, moms. Aku juga stok frozen food seperti nugget, sosis, bakso. Semua cuma beli per pak. Tapi kucoba berbelanja tiap minggu. Gak mau kalap belanja karena yang ada kulkas kepenuhan dan pada busuk gak kemakan. -_-
Jika dalam keadaan wabah penyakit seperti ini, cukup menyedihkan saat memandangi nilai saham di aplikasi Bib*t dan Bareks*. Sangat menyedihkan karena nilainya jatuh kembali ke sepuluh tahun yang lalu. Namun sekarang sudah mulai bangkit sedikit demi sedikit. Kuputuskan untuk tidak melihat aplikasi saham dulu sampai semua stabil, walaupun seharusnya aku beranikan diri membeli.
Aku sempat membaca beberapa analisa dari ahli keuangan. Pandemi ini benar-benar melemahkan perekonomian Indonesia dan berpotensi menciptakan angka kemiskinan yang tinggi. Dan yang paling kasihan adalah orang-orang yang mengandalkan penghasilan harian. Mereka bisa kehilangan rezeki karena adanya social distancing ini. Namun, apakah langkah pemerintah sudah bijak dalam mengatasi corona? Dari sektor ekonomi, pemerintah sudah mengupayakan stimulus fiskal dan non fiskal. Tapi apakah sudah cukup ini semua?
Semoga wabah ini segera berakhir. Kumulai bosan di rumah. Tapi, kita semua harus sama-sama berdoa dan Please, jangan borong semua stok makanan moms. Beli aja secukupnya untuk sebulan.. Kasian sama aku dan yang lainnya yang memang gak ada uang lebih untuk stok kebutuhan pangan. Kita sama-sama stabilkan kembali pasar, supaya tidak ada lagi penimbun curang yang merusak harga dan hanya mengambil keuntungan semata.
Peace, love and stayathome
LUV
-M-
Komentar
Posting Komentar